Sabtu, 25 April 2009

Berita Spesial Buat yang Spesial

PMS atau premenstrual syndrome adalah suatu kondisi yang dialami seorang wanita
baik secara fisik maupun mental, sebelum atau selama periode menstuasi, dan
hanya sementara waktu saja.

Banyak sekali gejala yang dapat dialami seorang wanita yang PMS dan tentu saja
setiap wanta akan mengalami gejala atau kondisi yang bervariasi.

Gejala-gejala PMS seperti kram perut, payudara terasa kencang dan nyeri, ingin
makan sesuatu, perut terasa kembung, sakit kepala ringan, dan juga dalam hal
perubahan emosi, menjadi mudah marah, gelisah, tersinggung, mudah menangis ,
merasa mengantuk, cepat lelah , perasaan tertekan atau depresi, dll.

Penyebab dari PMS masih belum diketahui dengan jelas, tapi diduga karena adanya
pengaruh perubahan hormonal menjelang periode menstruasi.

Bagaimana mengatasi PMS ini?
Tidak ada yang tahu pasti bagaimana mengatasi PMS ini, tapi dalam banyak
penelitian ternyata dengan mengatur pola makan anda, dapat membantu meringankan
gejala PMS yang akan anda alami, hal ini berkaitan karena diyakini makanan
tertentu dapat mempengaruhi level hormone estrogen yang merupakan hormone yang
berkaitan dengan menstruasi.

Pengaturan Pola Makanan Yang Mempengaruhi PMS:
Karbohidrat
Makan yang mengandung karbohidrat seperti roti, kentang, jagung, gandum, oat,
dll. Karbohidrat berkaitan dengan PMS terutama dalam mengatasi masalah
perubahan mood, hal ini karena karbohidrat secara konsisten mempertahankan kadar
serotonin (suatu zat kimia otak) sehingga dengan memakan makanan yang mengandung
karbohidrat anda akan lebih dapat mengendalikan perubahan mood.

Vitamin B6
Vitamin B6 dapat ditemukan dalam makanan seperti daging, ikan, telur, sereal dan
kentang. Mood yang terjadi selama periode PMS disebabkan menurunnya produksi
hormon serotonin dan dopamine. Dan ini dapat dicukupi dengan Vitamin B6,
sehingga bila kandugan vitamin B6 tubuh tercukupi maka akan dapat mengontrol
produksi hormone ini, sehingga otak merasa merasa lebih rileks dan tenang
menjelang PMS


Mineral
Mineral seperti seng dan magnisium penting dalam produksi serotonin dan
dopamine. Hormon-hormon ini dapat membantu meringkankan gejala PMS seperti sakit
kepala, sakit pinggul dan ketegangan.

Kurangi asupan garam.
Kurangi makanan bergaram karena garam dapat menyebabkan penahanan air (retensi)
dan pembengkakan pada perut. Dengan mengurangi asupan garam maka rasa kembung
dan sakit saat menjelang menstruasi akan banyak berkurang.

Kalsium.
Sumber kalsium dapat anda temukan pada produk susu, keju, yogurt. Dll. Kalsium
terbukti dapat membantu tubuh melepaskan hormon endhorpin (hormon yang membantu
memberikan perasaan nyaman) selama masa menstruasi.

Makanan berserat dan minum air.
Perbanyak makan makanan yang berserat dan minumlah air minimal 8 gelas sehari
untuk membantu membersihkan penyebarkan vitamin dan mineral ke seluruh bagian
tubuh dan memproduksi enzim pencernaan yang membantu proses tubuh

“Jadi bila anda termasuk wanita yang mengalami PMS ini, anda dapat mencoba untuk
mengubah pengaturan pola makan anda, untuk membantu mengatasi gejala-gejala PMS
yang terjadi.”

Senin, 06 April 2009

Kongres V ILMIKI


Mahasiswa ilmu keperawatan patut untuk merasa bersyukur, karena sejak 10 tahun yag lalu berdiri sebuah organisasi yang merupakan perhimpunan lembaga-lembaga mahasiswa yang dikenal dengan ILMIKI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia). Sungguh sebuah wadah yang sangat tepat untuk menyatukan mahasiswa-mahasiswa ilmu keperawatan seantero Indonesia. Meski organisasi ini hanya boleh beranggotakan lembaga mahasiswa perguruan tinggi, namun masih tetap merangkul lembaga dari luar peruguruan tinggi.

Tiap 2 tahun sekali, jabatan Sekjend tergantikan dan biasanya dilaksanakan di kota-kota tempat anggotanya berlokasi. Tahun ini, merupakan kongres ke-5 yang sangat kebetulan dilaksanakan di Makassar. Entah karena Sekjend yang terpilih untuk periode 2007-2009 adalah mahasiswa PSIK Unhas, ataukah karena Makassar memiliki daya tarik tersendiri. Tahun ini tidak 100% anggota ILMIKI sempat hadir, karena delegasi dari Unpad tidak sempat datang.

Sungguh sebuah kebanggaan untuk bisa menjadi salah satu panitia dalam menyukseskan kongres ini. Lebih dari sebulan lamanya segala persiapan dilakukan untuk menyambut kegiatan ini. Hambatan dana tidak pernah menyurutkan semangat dan kekompakan kami untuk kegiatan ini. Bersyukur, kami memiliki donatur yang notabene adalah mantan mahasiswa PSIK UH yang juga sempat menduduki jabatan sebagai ketua HIMIKA. Mewakili semua panitia, saya ucapkan terima kasih banyak kepada kak Masdar John yang telah menyumbangkan banyak hal pada kami sehingga meringankan sedikit beban di pundak kami.

Kongres V ILMIKI yang berlangsung dari tanggal 31 Maret-4 April 2009 ini bertempat di Balai Diklat Industri Sudiang dan diramaikan 21 instansi keperawatan yang tersebar di Indonesia. Mereka yang turut hadir adalah Stikes Karya Husada, Undip, UI, UGM, Unsyiah, UMJ, UIN, UMI, UIT, Stikes Mega Rizky, UMM, UMP, Unsri, Unsoed, USU, Unibraw, Stikes Aisyiyah Jogjakarta, dan Unhas sendiri (masih ada yang belum disebutkan, lupa). Karena lokasi yang lumayan jauh dari kampus Unhas, akhirya diadakan pembagian shift kepada panitia dalam menjalankan segala agenda acara tiap harinya. Dengan komitmen tinggi, yakni mengorbankan kuliah selama beberapa hari, kami akhirnya menjalankan tugas mulia ini dengan baik. Segala daya dan upaya kami tempuh demi kelancaran kongres ini.

Malam tanggal 31 Maret 2009 merupakan acara Welcome Party untuk menyambut para delegasi dari berbagai daerah di Indonesia. Diawali dengan tari Padduppa acara ini akhirnya dimulai. Acara ini juga diramaikan oleh PD I FK UH, perwakilan Rektor Unhas, perwakilan Gubernur Sul-Sel yang kala itu digantikan oleh Ketua Departemen Pendidikan. Welcome Party ini tidak hanya diisi dengan sambutan-sambutan tapi juga paduan suara dari mahasiswa PSIK UH sendiri. Juga terdapat pemutaran video profil kota Makassar dan profil PSIK UH. Sebagai penutup, ada tari Empat Etnis yang masih dipersembahkan oleh mahasiswa PSIK UH. Empat etnis yang mereka tampilkan adalah Bugis, Mandar, Makassar, dan Tator. Sebuah penutup yang sangat elegan dan luxury. Para undangan dan delegasi tak henti-hentinya memberikan apresiasi mereka berupa tepuk tangan dan gumaman ‘WOW’.

Tujuan dari kongres ini selain membahas agenda penting yakni mengenai AD/ART dan GBHO juga melantik sekjend baru dan secara otomatis menanggalkan jabatan sekjend lama. Jabatan sekjend untuk periode 2009-2011 berpindah dari Andi Baso Tombong dari Universitas Hasanuddin ke Ade Martiwi Eka Putri dari Universitas Indonesia. Untuk 2 tahun berikutnya, kongres ke-6 akan dilaksanakan di Unsoed Purwokerto. Sementara Rapat Tahunannya Insya Allah akan dilaksanakan di USU.

Jum’at, 3 April 2009 sekitar pukul 14.30 WITA, kami mengadakan tour keliling Makassar. Menggunakan 2 bus pariwisata kami memulai perjalanan melewati tol. Tujuan pertama tour hari itu adalah ke tampat-tempat penjualan souvenir khas Makassar. Sangat di luar dugaan karena ada beberapa peserta yang memborong sarung songkek. Kalau mau dipikir-pikir, jauh banget belinya. Itulah daya tarik kekhasan daerah tertentu.

Perjalanan berikutnya adalah ke Fort Rotterdam. Baru turun dari bus peserta langsung menyerbu Sultan Hasanuddin yang sedang menunggangi kuda. Apalagi kalau bukan jepret-jepretan. Menghabiskan waktu sekitar 1 jam lebih, perjalanan berlanjut ke Pantai Losari. Setelah menikmati perjalanan di atas air dengan bebek-bebek, kami langsung hunting pisang epe’. Soalnya banyak peserta yang penasaran dengan makanan yan satu ini. Aku, yang sudah beberapa kali menyicipinya, malam itu mencari makanan lain, bakso. Soalnya sudah lapar banget.

Nah, selanjutnya ke Coto Dewi yang di Perintis. Menu yang satu ini memang kudu dicoba oleh mereka yang di luar Makassar. Coto makassar, adalah salah satu makanan khas Makassar. Saking khasnya, ada peserta yang minta dibungkuskan untuk dibawa pulang ke kota asal. Kalau saja bisa, mereka pasti melakukannya. Bahkan ada yang minta dikirimkan. Via apa dulu ????

Selesai makan-makan, kami kembali ke BDI dengan memutar masuk pintu I unhas dan keluar lewat pintu II. Soalnya mau pamerin Unhas ke para peserta. Untung aja saat itu malam hari, jadi semua tampak gelap dan tidak jelas bagi mereka. Malu aja kalau ada hal-hal aneh yang tampak nantinya. But, apapun bentuknya, bagaimanapun kondisinya Unhas adalah kampus kita tercinta.

Lewat jam 12 malam, acara penutupan yang sederhana dan santai berlangsung. Salah satu agendanya adalah persembahan masing-masing kelompok. Hwakkkk…wkwkwkwkkwk….di luar dugaan, mereka yang tampaknya selalu serius selama kongres bisa juga tampil konyol. Intinya malam itu kami mendapatkan hiburan gratis dari mahasiswa keperawatan yang hebat-hebat.

Aku makin bangga dengan statusku sebagai mahasiswa ilmu keperawatan jika berada di tengah-tengah para delegasi. Tapi Insya Allah perasaan itu akan selalu bersemayam dalam hatiku. Karena aku sangat yakin, dimana pun kita berada jika kita melakukan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi orang lain, maka hal itu patut untuk kita banggakan.

Hidup mahasiswa !!!


Hidup keperawatan !!!


Hidup mahasiswa keperawatan !!!