Senin, 06 April 2009

Kongres V ILMIKI


Mahasiswa ilmu keperawatan patut untuk merasa bersyukur, karena sejak 10 tahun yag lalu berdiri sebuah organisasi yang merupakan perhimpunan lembaga-lembaga mahasiswa yang dikenal dengan ILMIKI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia). Sungguh sebuah wadah yang sangat tepat untuk menyatukan mahasiswa-mahasiswa ilmu keperawatan seantero Indonesia. Meski organisasi ini hanya boleh beranggotakan lembaga mahasiswa perguruan tinggi, namun masih tetap merangkul lembaga dari luar peruguruan tinggi.

Tiap 2 tahun sekali, jabatan Sekjend tergantikan dan biasanya dilaksanakan di kota-kota tempat anggotanya berlokasi. Tahun ini, merupakan kongres ke-5 yang sangat kebetulan dilaksanakan di Makassar. Entah karena Sekjend yang terpilih untuk periode 2007-2009 adalah mahasiswa PSIK Unhas, ataukah karena Makassar memiliki daya tarik tersendiri. Tahun ini tidak 100% anggota ILMIKI sempat hadir, karena delegasi dari Unpad tidak sempat datang.

Sungguh sebuah kebanggaan untuk bisa menjadi salah satu panitia dalam menyukseskan kongres ini. Lebih dari sebulan lamanya segala persiapan dilakukan untuk menyambut kegiatan ini. Hambatan dana tidak pernah menyurutkan semangat dan kekompakan kami untuk kegiatan ini. Bersyukur, kami memiliki donatur yang notabene adalah mantan mahasiswa PSIK UH yang juga sempat menduduki jabatan sebagai ketua HIMIKA. Mewakili semua panitia, saya ucapkan terima kasih banyak kepada kak Masdar John yang telah menyumbangkan banyak hal pada kami sehingga meringankan sedikit beban di pundak kami.

Kongres V ILMIKI yang berlangsung dari tanggal 31 Maret-4 April 2009 ini bertempat di Balai Diklat Industri Sudiang dan diramaikan 21 instansi keperawatan yang tersebar di Indonesia. Mereka yang turut hadir adalah Stikes Karya Husada, Undip, UI, UGM, Unsyiah, UMJ, UIN, UMI, UIT, Stikes Mega Rizky, UMM, UMP, Unsri, Unsoed, USU, Unibraw, Stikes Aisyiyah Jogjakarta, dan Unhas sendiri (masih ada yang belum disebutkan, lupa). Karena lokasi yang lumayan jauh dari kampus Unhas, akhirya diadakan pembagian shift kepada panitia dalam menjalankan segala agenda acara tiap harinya. Dengan komitmen tinggi, yakni mengorbankan kuliah selama beberapa hari, kami akhirnya menjalankan tugas mulia ini dengan baik. Segala daya dan upaya kami tempuh demi kelancaran kongres ini.

Malam tanggal 31 Maret 2009 merupakan acara Welcome Party untuk menyambut para delegasi dari berbagai daerah di Indonesia. Diawali dengan tari Padduppa acara ini akhirnya dimulai. Acara ini juga diramaikan oleh PD I FK UH, perwakilan Rektor Unhas, perwakilan Gubernur Sul-Sel yang kala itu digantikan oleh Ketua Departemen Pendidikan. Welcome Party ini tidak hanya diisi dengan sambutan-sambutan tapi juga paduan suara dari mahasiswa PSIK UH sendiri. Juga terdapat pemutaran video profil kota Makassar dan profil PSIK UH. Sebagai penutup, ada tari Empat Etnis yang masih dipersembahkan oleh mahasiswa PSIK UH. Empat etnis yang mereka tampilkan adalah Bugis, Mandar, Makassar, dan Tator. Sebuah penutup yang sangat elegan dan luxury. Para undangan dan delegasi tak henti-hentinya memberikan apresiasi mereka berupa tepuk tangan dan gumaman ‘WOW’.

Tujuan dari kongres ini selain membahas agenda penting yakni mengenai AD/ART dan GBHO juga melantik sekjend baru dan secara otomatis menanggalkan jabatan sekjend lama. Jabatan sekjend untuk periode 2009-2011 berpindah dari Andi Baso Tombong dari Universitas Hasanuddin ke Ade Martiwi Eka Putri dari Universitas Indonesia. Untuk 2 tahun berikutnya, kongres ke-6 akan dilaksanakan di Unsoed Purwokerto. Sementara Rapat Tahunannya Insya Allah akan dilaksanakan di USU.

Jum’at, 3 April 2009 sekitar pukul 14.30 WITA, kami mengadakan tour keliling Makassar. Menggunakan 2 bus pariwisata kami memulai perjalanan melewati tol. Tujuan pertama tour hari itu adalah ke tampat-tempat penjualan souvenir khas Makassar. Sangat di luar dugaan karena ada beberapa peserta yang memborong sarung songkek. Kalau mau dipikir-pikir, jauh banget belinya. Itulah daya tarik kekhasan daerah tertentu.

Perjalanan berikutnya adalah ke Fort Rotterdam. Baru turun dari bus peserta langsung menyerbu Sultan Hasanuddin yang sedang menunggangi kuda. Apalagi kalau bukan jepret-jepretan. Menghabiskan waktu sekitar 1 jam lebih, perjalanan berlanjut ke Pantai Losari. Setelah menikmati perjalanan di atas air dengan bebek-bebek, kami langsung hunting pisang epe’. Soalnya banyak peserta yang penasaran dengan makanan yan satu ini. Aku, yang sudah beberapa kali menyicipinya, malam itu mencari makanan lain, bakso. Soalnya sudah lapar banget.

Nah, selanjutnya ke Coto Dewi yang di Perintis. Menu yang satu ini memang kudu dicoba oleh mereka yang di luar Makassar. Coto makassar, adalah salah satu makanan khas Makassar. Saking khasnya, ada peserta yang minta dibungkuskan untuk dibawa pulang ke kota asal. Kalau saja bisa, mereka pasti melakukannya. Bahkan ada yang minta dikirimkan. Via apa dulu ????

Selesai makan-makan, kami kembali ke BDI dengan memutar masuk pintu I unhas dan keluar lewat pintu II. Soalnya mau pamerin Unhas ke para peserta. Untung aja saat itu malam hari, jadi semua tampak gelap dan tidak jelas bagi mereka. Malu aja kalau ada hal-hal aneh yang tampak nantinya. But, apapun bentuknya, bagaimanapun kondisinya Unhas adalah kampus kita tercinta.

Lewat jam 12 malam, acara penutupan yang sederhana dan santai berlangsung. Salah satu agendanya adalah persembahan masing-masing kelompok. Hwakkkk…wkwkwkwkkwk….di luar dugaan, mereka yang tampaknya selalu serius selama kongres bisa juga tampil konyol. Intinya malam itu kami mendapatkan hiburan gratis dari mahasiswa keperawatan yang hebat-hebat.

Aku makin bangga dengan statusku sebagai mahasiswa ilmu keperawatan jika berada di tengah-tengah para delegasi. Tapi Insya Allah perasaan itu akan selalu bersemayam dalam hatiku. Karena aku sangat yakin, dimana pun kita berada jika kita melakukan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi orang lain, maka hal itu patut untuk kita banggakan.

Hidup mahasiswa !!!


Hidup keperawatan !!!


Hidup mahasiswa keperawatan !!!

5 komentar:

Milanasti Eka Ramadani mengatakan...

iyo tawwah... enak di, neben jalang2. hehehe... hoo... di coto dewi itu lmasih dalam rangka jalan2? coz waktu malam sabtu sa mo kesanan ambil handycamx kak rina. tapi kak Jenny yang pergi ambil.

oh ya, pertanyaanmu yang tentang nomor 3 itu, sa ingin my sweet heartQ itu bisa setia sampe sa berumur 60 tahun. puas!!!!!

Badroe mengatakan...

thankz

askep_ners mengatakan...

nie mau nanya tentang ilmiki giman caranya gabung ya....

askep_ners mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
askep_ners mengatakan...

hai cantik,,manis

ngomong2 gimana caranya masuk tuk gabung ma ILMIKI....suwitto ners UIN mks